Wednesday, July 23, 2014

Jam Malam

hello fellas! jam berapa kamu pulang tadi malam?
menurut anda mungkin pertanyaan ini tidak penting. menurut saya, ini penting.



saya dididik cukup keras oleh orang tua saya. sejak SD beberapa teman saya jalan ke Mall bersama dan saya tidak boleh ikut. bahkan hingga SMP masih sangat sulit untuk bisa keluar ke Mall bersama teman-teman. baru SMA saya bisa keluar itupun kebanyakan kelas 3 karena baru diperbolehkan mengendarai mobil. well itupun tdk sering, maghrib sudah ditanya utk pulang dan jam setengah 9 sudah diwanti-wanti untuk pulang.

hingga kuliah pun saya dijaga soal jam malam. untungnya pada saat jadi maba alias mahasiswa baru, rumah saya menjadi salah satu base camp (maklum rumah dekat kampus). jadi selama kgiatan tdk mengganggu bisa sampai malam. ketika saya menjadi pengurus himpunan HIMATEKTRO ITS pun juga hal yang sama berlaku. Saya menjadi kabinet semenjak tahun kedua hingga tahun ketiga yakni menjadi Bendahara. selalu ada rapat kabinet tiap minggu. Tetap saja, saya akan ditelepon jam 9 dan pulang maksimal jam 10. sama halnya dengan menjadi asisten di lab simulasi sistem tenaga listrik, pasti ada jadwal menjaga praktikum malam. Kebetulan saya memang memilih praktikum P1 dan P2 tentang pengenalan software ETAP dan rangkaian transmisi dimana waktu yang dihabiskan sangat panjang (rangkaian transmisi panjang dan banyak yg harus dipraktekan). normalnya jika semua di uji coba kan maka akan menghabiskan waktu 3,5 jam. akhirnya pun saya selalu tukar shift ke teman saya kalau kedapetan malam. untung 4 teman asisten saya laki-laki jadi mereka merasa hal itu biasa. secara kadang gantinya pagi jam 7.
Tugas akhir saya pun juga mau tidak mau dikerjakan dirumah kalau jam sudah menunjukkan jam setengah 9 maka saya bersiap pulang. 

bagaimana dengan waktu kencan?? well sama. pacar saya harus pulang maksimal jam 10 malam. jadi kalau kencan keluar biasanya jam 9 kami pulang. bahkan sampai setelah kami hubungan jarak jauh juga tetap berlaku hal yg sama. jam 10 mas Barikly biasanya sudah saya suruh istirahat kembali ke apartemen.

how do you feel?
awalnya saya sempat sedih karena umur sudah diatas 17 sudah punya KTP seharusnya bisa berfikir mana yang benar dan yang salah. bahkan saat kuliah.. rasanya paling tidak enak saat harus meninggalkan teman2 lain rapat kabinet dan kita harus pulang. seperti ada tanggung jawab yang ditinggalkan.

akhirnya saya baru menyadari di tahun ketiga kuliah. waktu itu saya hampir mutung jd bendahara 1 dikarenakan jam malam itu. akhirnya saya konsultasi ke kahima meminta ijin di awal kepengurusan. jika tidak boleh, maka saya akan mengundurkan diri dan berjanji akan melatih dan membimbing bendahara yg baru.
Alhamdulillah diperbolehkan.

ada banyak hal yg membuat saya berfikir.. peraturan yang diberikan oleh kedua orang tua saya adalah peraturan yg benar. seorang perempuan memang baiknya menjaga kehormatan. memang hal itu berlandaskan kepercayaan, tapi setidaknya untuk menghindari fitnah yg bisa jadi diberikan kepada setiap orang yg melihat. manusia tdk boleh bersuudzon tapi kita lah yg bisa mengontrol diri kita sendiri. kita tdk bisa mengontrol pikiran org lain, shg yg bisa kita lakukan adalah menghindari fitnah dan suudzon orang lain.
setiap perempuan berhak memilih bagaimana harus bersikap, dan saya bersyukur atas hal ini. secara tidak langsung, orang tua saya sudah mempersiapkan saya untuk menjadi perempuan yg terhormat dan disegani oleh lawan jenis.

jaman sekarang, perempuan yg dihargai adalah perempuan feminis, aktif, dan bagus di karir. but not for me. saya masih berlandaskan agama. agama sudah mengatur sedemikian rupa karena perempuan adalah makhluk yang istimewa dan dijaga. saya punya keluarga dirumah, saya masih menghormati kedua orang tua saya, dan masih memiliki rasa malu pada tetangga jika pulang terlalu malam.
saya akan melakukan sebisa saya di siang hari, tapi malam hari saya memiliki tempat tujuan yang harus saya tinggali, rumah saya.

saya hanya ingin menjadi perempuan baik-baik. terdengar sederhana bukan?
se-sederhana saya yang percaya bahwa gaya hidup tidak selalu harus mengikuti jaman. kita punya Al-Qur'an
:)


No comments: