Monday, March 17, 2014

perjalanan tujuh semester

menurut saya pribadi, hidup adalah pilihan. pilihan kamu untuk berkuliah dimana saja. sama seperti pilihan kamu untuk lulus berapa lama. begitu juga dengan pilihan kamu untuk melakukan apa setelah lulus kuliah.
jika menoleh pada diri saya, saya memilih kuliah di Teknik Elektro ITS. iya. saya mengikuti jejak ayah saya dibanding ibu saya (FKG unair.red). Untuk masuk di jurusan ini sudah merupakan usaha keras bagi saya. dilanjutkan dengan kehidupan di dalamnya..

semester 1: saya harus menyesuaikan diri dengan teman-teman yg mayoritas laki-laki. di kehidupan SMA, saya adalah salah satu anak yg termasuk dalam golongan grup perempuan dimana kami bergurau dan bercerita tanpa batas. sedangkan disini, kami memiliki keterbatasan gender. selain itu, di semester ini saya memilih untuk berhubungan dengan kakak kelas 4tahun diatas saya di jurusan yg sama.

semester 2: saya harus menerima kenyataan bahwa menjadi maba jurusan teknik elektro artinya belum bisa fokus pada bidang yg kita inginkan. contoh, saya ingin mengikuti ekstra sinematografi atau paduan suara melanjutkan bidang saya di SMA. namun kenyataannya, hidup harus memilih. jika saya konsen diluar, maka saya akan kehilangan konsen di internal jurusan. dari situ saya yakin akan melanjutkan konsentrasi di dalam, yaitu himpunan mhs teknik elektro. di semester ini saya mulai memiliki masalah dengan senior saya (pacar.red). bukan krn orang ketiga, tapi karena perbedaan pola pikir yg ternyata mnjd masalah cukup besar jika kami mau berpikir utk hubungan jangka panjang.

semester 3: saya mulai menjadi  bendahara himpunan. karena saya memiliki jam malam, terkadang itu menjadi masalah. namun bagaimanapun itu adlh resiko yg harus saya jalani. disini juga, saya harus mengakhiri di bulan september. tepat 1tahun lebih 1 bulan kami berhubungan. di semester 4 juga saya menemukan lelaki lain dimana dia kakak kelas 2 tahun diatas saya pada jurusan yg sama juga, bernama Mas Barikly. karena niat baik dan seriusnya, maka saya hanya menjawab "yasudah kita coba saja dulu"

semester 4: pada semester ini, saya mengalami kebingungan dlm memilih bidang studi, antara power (t.sistem tenaga) dan telkom (telekomunikasi dan multimedia) yg akhirnya saya memilih di power krn menyadari matematika saya tdk sbrp bagus. selain itu, mengikuti pacar saya yg selalu mengajari saya :) dia selalu ada utk saya dan dia sdg mengambil tugas akhirnya. rasanya sedih hrs ditinggalkan oleh dia ke Bogor setelah 5 hari sidang Tugas Akhirnya krn dia sdh diterima di slh satu perusahaan owner milik Jerman. namun, saya yakin semua ini utk kebaikan di masa depan. 

semester 5: disini saya mulai menjadi trainee pada salah satu lab di bidang studi sistem tenaga yaitu laboratorium simulasi sistem tenaga listrik. harus saya akui, saya memiliki 4 partner kerja laki2 yang hebat dan mumpuni pada bidang tsb. banyak pelajaran yg bisa saya ambil disini. di semester 5 ini saya mulai mengambil sks penuh 24 sks. walaupun di semester sblmnya saya selalu mengambil 22 sks.

semester 6: 2 tahun berhubungan dgn mas Barikly, teringat sebelum dia brgkt ke Bogor, saya berjanji akan menyelesaikan studi secepatnya. disinilah ayah saya menganjurkan saya untuk mengambil mata kuliah pra-Tugas Akhir dimana ini menjadi syarat agar semester depan bisa mengambil Tugas Akhir. dan voilla.. antara proposal Tugas Akhir, LPJ Bendahara 1 kepengurusan, dan pembekalan terakhir Asisten Lab rasanya menumpuk.

semester 7: hidup diantara laki2 rasanya sdh mnjadi kebiasaan dilingkungan saya. dari saya kecil, saya mnjadi anak perempuan satu2nya dan memiliki 2 saudara laki2. dan di komplek perumahan gang 1 saya, saat kecil saya bermain panjat pohon ceres dgn teman2 laki2 tetangga saya. di rapat kabinet dimana hanya bendahara yg perempuan, sisanya adlh laki2. di kuliah pun, mnjadi satu2nya perempuan dlm kelas yg penuh sudah bukan pemandangan aneh lagi. dalam penyelesaian Tugas Akhir saya, entah sdh berapa orang yg saya putari. lari dari lab satu ke lab lain untuk mencari orang yg sanggup membantu persoalan tugas akhir saya, hingga duduk manis berjam-jam untuk menunggu progress ke dosen pembimbing. naik turun tangga dari ruang dosen ke lab untuk mensinkronkan keinginan dosbing 1 dgn dosbing 2. atau set alarm jam 1 malam untuk melanjutkan running software ETAP dan Psim. stuck tidak dpt melakukan apa2 selama 1,5 bulan pertama karena data VSD tdk ada. stuck 2 minggu karena mencara data kabel. bahkan H-2 minggu pengumpulan, plant masih banyak yg eror karena kasus eksisting, rasanya semua tidak mungkin. entah sudah jatuh berapa kali.. namun mas Barikly selalu membantu dan mensupport saya. satu lagi teman seperjuangan TA saya, Waskito Aji yg selalu mensupport saya dgn dalih "Masa aku wisuda sendirian nes..". Alhamdulillah dgn segala usaha dan doa dr orang2 sekitar.. TA saya selesai. walaupun setiap hari harus progress, walaupun H-1 masih ada penulisan yg kurang rapi. begitu pula dgn sidang.. walaupun harus saya akui penguji cukup membuat muka pucat, tangan dingin, hati degdegan, namun Alhamdulillah Allah Maha Baik :")

what next?
lanjut s2 sudah menjadi pilihan saya secara mantap. saya ingin menjadi perempuan dgn wawasan luas dan pendidikan tinggi. saya ingin menjadi perempuan karir yg cerdas, atau menjadi ibu yg mendidik anak-anaknya secara cerdas.

mau kejar karir bagus atau ibu rumah tangga?
let us see. jika ditanyakan skrg, saya tidak tahu krn jujur saya berencana menikah muda (tunggu di post yg lain ya). maka dari itu, saya msh belum bisa menjawab jika ada pertanyaan semacam itu. semacam let it be lah. biar Allah yg menunjukkan jalan.

2 comments:

hzboy said...

good luck for your master kak! mau ambil dimana niih? :)

Anissa Eka Marini P. said...

ITS lagi cin.. dont ask why. many reasons :D